Peningkatan
Kognitif Anak melalui Permainan tradisional
Oleh
: ULYA DEWI AZZAHRA
A510130281
A510130281
Permainana
Tradisional adalah permainan yang berasal dari suatu daerah tertentu yang memiliki
ciri has masing masing, pemainan tradidional memiliki cara dan aturan permainan
yang memanfaatkan alam sekitar. Ada banyak sekali jenis permainan tradisional,
diantaranya : congkak, lompat tali, gobak shodor, pembela, engklek dll.
Permaianan
tradisional tidak memerlukan biaya mahal dan biasanya memanfaatkan alam dan
malah tidak membutuhkan biaya. Kalau dibandingkan dengan permainan modern maka
permainan tradisional lebih ramah lingkungan. Karena permainan modern saat ini
lebih mengarah pada penggunaan tegnologi berupa games online yang membuat anak
kecanduan bermaian. Games lewat gaged memiliki pengaruh yang besar terhadap
anak, Games memiliki pengaruh besar terhadap kemauan anak untuk belajar,
sehingga mereka cenderung malas dan lebih memilih untuk bermain games dari pada
belajar. Sekarangpun games banyak dibumbuhi oleh hal-hal atau gambar yang tidak
senonoh oleh kaum yang ingin merusak moral anak.
Kembali
lagi ke permainan tradisional akan lebih baik dalam pembentukan kognitif anak,
karena permaian tradisional mengarah pada berbagai aspek yang baik untuk
perkembangan anak, contohnya permaian “congklak” , dimanaanak akan berfikir
bagaimana memindahkan satu bijih point mereka ke tempat yang tepat sehingga
mereka mendapatkan point bijih yang besar, dengan ini mereka akan lebih terjun
langsung ke permainan dari pada hanya melihat layar dari games pada gaged.
Permainan
tradisional mendidik anak untuk memiliki sikap cerdas, kreatif dan bahkan
kompetitif dalam melakukan permainan yang mereka lakukan, kekompakanpun juga
diutuangkan dalam berbagai permaiann tradisional.
Alangkah
baiknya kita sebagai calon guru SD terus melestarikan permainan tradisional
demi anak didik kita nanti. Permaiann tradisionalpun dapat dimasukkan dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang akan di sampaikan dikelas, bisa melalui hal hal kecil, seperti akan melakukan kegiatan ketrampilan motorik kasar, siswa dapat diajak untuk bermaian "engklek", kekreatifan guru sangat berpengaruh dalam mengkombinasi permaian tradisional dama pembelajaran.
Oleh : Ulya Dewi A. (A510130281)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar