Pengembangan kepribadian
Maksud
dari kepribadian ialah sifat hakiki yang unik sebagai hasil interaksi timbal
balik antara dirinya dengan lingkungan yang tercemin pada sikap dan membedakan
dirinya dengan orang lain. Dan Pengembangan Kepribadian adalah Pengembangan
sifat hakiki seseorang ke arah yang lebih baik demi terbentuknya suatu bentuk
kepribadian diri yang dapat di terima oleh lingkungannya dalam segala situasi
kehidupan.
Pengembangan
kepribadian dapat tebentuk sejak masa anak-anak. Hal-hal yang dapat
mempengaruhi Pengembangan kepribadian diantaranya lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama yang dikenal oleh anak sejak
anak dilahirkan memberi pengaruh besar terhadap perkembangan anak. Lingkungan keluarga juga salah satu faktor
yang akan menentukan kepribadian anak, terutama pola asuh orang tua terhadap
anak. Menurut teori empirisme anak dilahirkan bagaikan kertas putih. Tokoh
perintis aliran empirisme adalah seorang filosof Inggris bernama John Locke
(1704-1932) yang mengembangkan teori “Tabula Rasa”, yakni anak lahir di dunia
bagaikan kertas putih yang bersih. Pengalaman empirik yang diperoleh dari
lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak. Dengan
demikian, dipahami bahwa aliran empirisme ini, seorang pendidik memegang
peranan penting terhadap keberhasilan peserta didiknya.
Setelah
lingkungan keluarga, hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya
ialah lingkungan bermain. Anak bermain dengan teman-temanya yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda. Dari latar belakang yang berbeda-beda tersebut
tentunya setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga anak bisa
saja meniru karakter teman-temanya. Dan disini hal-hal yang perlu dipertikan
ialah bagaimana caranya supaya anak bisa terhindar dari meniru karakter-karakter
yang kurang baik.
Kemajuan
tekhnologi saat ini juga memberi dampak tehadap pola bermain anak. Dengan adanya
gadget yang serba cangih yang menyuguhkan
permainan – permainan yang menarik untuk anak, sehingga anak terlalu sibuk
memainkan gadgetnya sehingga mereka lebih memilih untuk bermain dengan gadgetnya
daripada dengan teman-temanya. Hal seperti ini dapat menyebabkan anak menjadi
pribadi yang individualis karena anak jarang berinteraksi dengan teman-temanya.
Untuk itu, anak harus diperkenalkan dengan sebuah permainan yang mengajarkan
anak mengenai kebersamaan, kerjasama, tolong-menolong dan hal positif lainya supaya
dapat mengembangkan kepribadian anak.
Oleh:
Sulistyaningsih (A510130086)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar