Senin, 29 Juni 2015

alat peraga

ALAT PERAGA 

SI PREMAN
(SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)




A.    Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus.
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus. Berikut saluran pencernaan manusia :

1.      Rongga Mulut
Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin). 

2.      Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi,
a.       Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
b.      Pepsin untuk memecah protein menjadi pepton
c.       Asam Lambung (HCl). Fungsi HCI Lambung :
-        Merangsang keluamya sekretin
-         Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin
-         Desinfektan
-        Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin
          yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya
3.      Usus Halus
Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen.
-        Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
-        Amilase mengubah amylum menjadi glukosa
-        Tripsin megubah pepton mejadi asam amino
-        Tripsinogen berubah menjadi tripsin oleh Enterokinase.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yakni :
a.       Duodenum (Usus 12 Jari)
Bermuara enzim pencerna dari pankreas Dan empedu dari hati
b.      Yeyenum (Usus Kosong)
Tidak ada pencernaan secara kimia hanya lewat saja
c.       Illeum (usus penyerapan)
Terjadi pencernaan dan penyerapan. D idalam illeum terdapat pembuluh darah dan pembuluh kill.

4.      Usus Besar
Usus besar merupakan tempat bermuaranya usus halus. Daerah  persambungan antara usus besar dan usus halus disebut sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat umbai cacing atau apendiks. Di dalam usus besar terdapat penyerapan air pada ampas makanan. Selanjutnya, ampas makanan dibusukkan oleh bakteri menjadi tinja.

5.      Anus
Tinja disimpan di dalam rektum sampai waktunya dikeluarkan. Saat rektum berkontraksi akan terjadi defekasi, yaitu proses pengeluaran tinja melalui anus.


B.     Alat Dan Bahan

Ø  Sisi 1 ( peragaan jalannya makanan pada sistem pencernaan)

Alat : 
1.      Gunting
2.      Penggaris
3.      Spidol
4.      Pensil
5.      Paku
6.      Pemukul
7.      Kuas
8.      Double Tipe
9.      Palster / Lakban
10.  Tang
Bahan :
1.      Papan tripleks
2.      Kardus
3.      Selang besar
4.      Selang kecil
5.      Botol bekas susu
6.      Botol bekas air mineral
7.      Botol bekas Aqua gelas
8.      Flanel
9.      Cat
10.  Kawat


Ø  Sisi 2 (gambar sistem pencernaan)

Alat
1.      Gunting
2.      Penggaris
3.      Spidol
4.      Pensil
5.      Paku
6.      Pemukul
7.      Kuas
8.      Crayon
9.      Double Tipe
10.  Plaster / Lakban
Bahan
1.      Papan tripleks
2.      Kardus
3.      Botol bekas susu
4.      Kertas gambar (putih)
5.      Cat
6.      Kawat
7.      Palatik laminating





C.    Cara Pembuatan
Ø  Sisi 1
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Mengecat triplek
3.      Membuat gambar pada triplek untuk menentukan bentuk sistem pencernaan
4.      Memasang pipa kecil sesuai urutan gambar, untuk lambung dibuat dari botol bekas, usus besar menggunakan pralon besar
5.      Membuat lubang dengan paku pada triplek di bagian yang harus didikat.
6.      Mengikatkan bahan alat peraga dengan triplek menggunakan kawat
7.      Triplek dilapisi dengan kardus
8.      Sisi triplek dan kardus diberi lakban
9.      Untuk membuat usus halus dibuat dengan flanel
10.  Membuat anus dengan botol susu bekas.
11.  Alatperaga siap digunakan.

Ø  Sisi 2
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Mengecat triplek
3.      Melubangi sisi triplek
4.      Menggambar sistem pencernaan pada kertas gambar
5.      Memberi warna gambar sisitem pencernaan dengan crayon
6.      Gambar sistem pencernaan di lapisi plastik laminating dan disetrlika, agar mau menempel
7.      Menggunting gambar sistem pencernaan
8.      Menempelkan pada triplek
9.      Membuat alat untuk memasang keterangan gambar (yaitu dengan melubangi triplek pada daerah yang akan digunakan) memasukkan kawat pada lubang dan menguncinya dengan tang hingga membentuk pengait.
10.  Membuat kantong 6 ajaib dengan kertas botol susu bekas.
11.  Memberi keterangan nama saluran sistem pencernaan
12.  Memasukkan keterangan berupa tulisan pada tiap kantong ajaib
13.  Alat peraga siap digunakan


D.    Aplikasi Penggunaan
Ø  Sisi 1
                                          1.     Memasang semua alat
                                          2.     Memasukkan air dari ujung peralon yang menggambarkan makanan masuk kedalam mulut
                                          3.     Meniup air dan air akan berjalan dari alat peraga yang menggambarkan sistem pencernaan,mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus duabelas jari, usus besar dan akhirnya akan keluar lewat anus.

Ø  Sisi 2
1.      Siswa diterangkan dengan gambar sistem pencernaan manusia
2.      Siswa dijelaskan saluran pencernaan manusia dan urutannya
3.      Siswa diminta untuk bermain game dengan memasang kantung ajaib pada tempat yang tepat
4.      Siswa diminta untuk menjodohkan keterangan isi pada kantung ajaib dengan nama saluran pencernaan

E.     EVALUASI
Ø  KelebihanSiswa tidak hanya membayangkan sistem pencernaan, melainkan siswa dapat melihat secara langsung melalui tiruan dari sistem pencernaan yang kami rancang.

Ø  Kelemahan
1.      Tiruan sistem alat peraga kurang proporsional, karena Selang sulit ditempatkan sesuai pola.
2.      Kardus dan kertas pada alat peraga mudah rusak bila pengguna tidak berhati hati saat menggunakan air pada alat peraga ini




GAMBAR ALAT PERAGA SI PREMAN
Nampak depan, belakang dan samping






Selasa, 09 Juni 2015

Problematika Alat Peraga MPICT 4B

Problematika Alat Peraga

Memasuki jenjang Pendidikan Guru Sekolah Dasar tak terlepas dari pembelajaran pembuatan alat peraga. Alat peraga dibuat dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam menyampikan pembelajran sehingga siswa mampu menyerap pembelajaran lebih cepat dan tepat sehingga mampu tercapainya tujuan pembelajaran.

Alat peraga yang baik, haruslah memiliki kriteria tertentu, baik dari segi bahan, harga, esensi, efektif dan efisien serta sesuaikah alat peraga tersebut dengan tujuan pembelajaran.

mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar sering bersinggunagan dengan alat peraga. Telah banyak karya alat peraga yang dibuat mahasiswa jurusan ini. telah banyak tugas dari dosen untuk membuat alat peraga. Tak hanya satu dau dosen saja, tapi sekarang hampir 50 % dosen memberi tugas membuat alat peraga. Dalam pembuatan alat peraga, ada beberapa mahasiswa yang benar benar memperhatikan kriteria alat peraga yang benar, tapi masih banyak mahasiswa yang acuh dan kurang memperhatikan kriteria alat peraga yang baik, mereka hanya berfikir untuk bersegera menyelesaikan tugas alat peraga tersebut.

Tugas Pembuatan alat peraga memang latihan baik sebagai calon guru SD, tapi sekarang saya menyoroti dari sisi berbeda, Yaitu hasil dari alat peraga buatan mahasiswa. Iya, sampai sekarang telah banyak alat peraga yang diciptakan tangan tangan kreaif mahasiswa, lalu bagaimanakah bentuk alat peraga tersebut setelah dilakukan penilaian? Apakah samapi sekarang masih bisa dimanfaatkan, atau sudah jadi seonggok sampah ?

Sebagian tugas alat peraga telah disumbangkan kebeberapa sekolah, Alat peraga dipilah mana yang pantas untuk disumbangkan ke sekolah-sekolah.  Tapi yang tidak disumbangkan akankah hanya menjadi pajangan dan nantinya hanya akan menjadi sampah?

Dalam pembuatan alat peraga tentu membutuhkan biaya, tak jarang mahasiswa merogoh kocek dalam-dalam agar alat peraganya bagus dan mendapat nilai baik.tapi tak jarang pula mahasiswa yang terlalu berhemat hingga tak memperhatikan kriteria alat peraga.

Alat peraga, tak ubahnya hanya diperhatikan ketika penilaian saja, hingga kadang mahasiswa lupa kemana larinya alat peraga yang sudah dinilai?


Bagi mahasiswa, haruslaah bersungguh-sungguh memperhatikan alat peraga yang dibuat, semaksimal mungkin hingga alat peraga tersebut bisa disimpan, awet dan tidak mudah rusak. Hingga nantinya benar benar bisa dimanfaatkan bahkan disumbangkan ke sekolah sekolah. Tugas dosenpun terus memperhatikan membimbing dan memberi penjelasan tentang kriteria alat peraga yang baik hingga alat peraga memang benar benar bagus, bermanfaat dan tak ubahnya hanya menjadi alat peraga demi penilaian semata

Karna alat peraga butuh biaya, waktu dan tenaga mari kita ciptakan alat peraga yang benar-benar bermanfaat....  :)


ULYA DEWI AZZAHRA
A510130281